Mulai Kamis, 17 Oktober 2019, pemberontakan rakyat telah pecah di Lebanon melawan tatanan politik dan korupsi. Ratusan ribu warga Lebanon terus-menerus melakukan protes, memblokir banyak jalan di seluruh negeri. Pada pagi hari Rabu 23 Oktober di Beirut, ibu kota Lebanon, pengunjuk rasa menghibur seorang tentara yang tampak menangis memahami penderitaan rekan senegaranya. Tentara ini merupakan bagian dari unit yang dikerahkan untuk membuka kembali jalan yang diblokir pengunjuk rasa sejak awal mobilisasi. Adegan belas kasih lainnya antara tentara dan pengunjuk rasa direkam di seluruh negeri dan diposting di media sosial. “Kami semua orang Lebanon, kita semua adalah keluarga', tulis tentara Lebanon di akun Twitter-nya, mengomentari gambar-gambar ini.