Sekelompok peneliti dari MIT dan Harvard terkejut menemukan fenomena ini secara kebetulan. Mereka mempelajari bagaimana ikan trout hidup menghemat energinya dengan berenang di balik rintangan melawan arus air, dan secara tidak sengaja menempatkan ikan mati di fasilitas percobaan. Ikan itu bergerak melawan arus dan mendorongnya mundur, perlahan berjalan hingga mencapai rintangan dan kembali terdorong oleh pengaruh arus. Para peneliti tidak menemukan sesuatu yang istimewa tentang hal itu, sampai mereka menyadari bahwa ikan itu sudah mati. Ternyata, benda-benda yang menghalangi aliran alami air, seperti batu atau perahu, mereka menciptakan serangkaian pusaran kompleks pada arus saat air diarahkan melewati penghalang. Dalam beberapa kasus, rangkaian turbin yang terbentuk di belakang penghalang menyebabkan tubuh dan ekor ikan beresonansi. Ini memiringkan tubuh sedemikian rupa sehingga terjadi pusaran, yang menyebabkan penurunan tekanan, untuk menerapkan gaya isap yang mendorong ikan ke depan. Beginilah cara ikan menghemat energi, dan dengan sedikit dorongan dari tubuh mereka, melanjutkan atau berhenti.