Di beberapa wilayah bumi selama musim panas, Matahari tetap terlihat selama lebih dari 24 jam atau bahkan berbulan-bulan tanpa terbenam. Fenomena ini disebut 'Matahari Tengah Malam' dan diamati pada garis lintang di atas Lingkaran Arktik dan di bawah Lingkaran Antartika. Fenomena tersebut disebabkan oleh kemiringan sumbu vertikal Bumi sebesar 23°26' terhadap bidang rotasinya mengelilingi Matahari.. Durasinya tergantung pada garis lintang, dari mana kita mengamatinya. Semakin dekat jarak pengamat ke kutub utara atau selatan, semakin lama itu berlangsung. Misalnya, matahari bersinar terus menerus selama 6 bulan di kutub, sedangkan di ujung utara Finlandia dibatasi 73 hari. Fenomena sebaliknya, dimana malam berlangsung lebih dari 24 jam selama musim dingin, disebut 'Malam Kutub'.