© Manusia Video 2025 | Kontak: info@videoman.gr | Kebijakan Privasi | Ketentuan Penggunaan
Tambang Shabara terletak di dekat kota Kolwezi di Republik Demokratik Kongo. Ini terutama ditambang di sana untuk kobalt, bahan baku penting untuk produksi baterai ponsel, laptop dan mobil listrik. RRT memproduksi sekitar 70% kobalt dunia, menjadikan negara ini pemain kunci di pasar bahan mentah strategis global.
Baik anak-anak maupun orang dewasa bekerja di tambang Shabara dan pekerjaan tersebut dilakukan dengan tangan, tanpa teknologi dan mesin canggih. Kondisi di tambang seperti ini seringkali sangat berbahaya, ilegal dan informal. Banyak orang dewasa dan anak-anak bekerja dalam kondisi yang hampir seperti budak. Hari kerja itu panjang, upah sangat rendah ($1-2/hari) dan pekerja seringkali menjadi sasaran kekerasan, pemerasan atau penyalahgunaan oleh kelompok lokal dan perantara. Tambahan, mereka tidak memiliki akses terhadap peralatan pelindung, yang menyebabkan seringnya cedera dan penyakit kronis yang disebabkan oleh inhalasi zat beracun.
Di Republik Demokratik Kongo, sekitar 40.000 anak-anak bekerja di tambang kobalt, seringkali dalam kondisi berbahaya. Anak-anak, terkadang hingga usia enam tahun, terlibat dalam penambangan kobalt informal dan manual, hanya menggunakan alat sederhana seperti sekop dan ember. Kondisi tempat mereka bekerja mirip dengan praktik kerja paksa.