Pada hari Kamis, 11 Februari 2016 pukul 16.00 WIB:30, momen bersejarah bagi ilmu pengetahuan terjadi, dengan pernyataan resmi pertama tentang deteksi gelombang gravitasi di Bumi. Albert Einstein menggambarkan keberadaan gelombang ini pada bulan Juni 1916, yaitu 100 tahun sebelumnya, sebagai konsekuensi dari teori relativitas umum yang diterbitkan pada tahun 1915. pada saat itu, tidak mungkin membayangkan fenomena ini dengan teknologi yang ada.

Sebenarnya, Gelombang gravitasi adalah distorsi ruang-waktu yang mempunyai efek sangat kecil terhadap Bumi, dan hanya dapat dideteksi dengan amplifier dan detektor besar seperti observatorium LIGO di AS, atau detektor GEO-600 di Jerman. Tapi bagaimana semuanya dimulai?; Lebih dari satu miliar tahun yang lalu, di galaksi yang jauh, jauh sekali, dua lubang hitam raksasa bergabung. Tabrakan kosmik ini mengguncang tatanan ruang-waktu, menghamburkan energi sekitar tiga matahari dalam bentuk gelombang gravitasi yang dikirim ke tepi alam semesta dengan kecepatan cahaya.

Pada tanggal 14 September gelombang ini mencapai Bumi. Pada hari Rabu, 10 Februari 2016, direktur eksekutif observatorium LIGO, David Reitze, mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi gelombang gravitasi ini untuk pertama kalinya, namun hal ini baru terungkap keesokan harinya pada konferensi pers resmi yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Caltech, MIT dan LIGO. Pengamatan ini membenarkan hipotesis yang dikemukakan Einstein dalam teori relativitas umum.